Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintangan untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah...penuh nanah
Seperti udara...kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Lirik lagu Ibu bikinan Iwan Fals itu rasanya begitu pas buat menggambarkan perjuangan seorang ibu asal Leh, ibu kota Ladakh, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, utara India. Untuk melahirkan anak keduanya, dia mesti berjalan sejauh 72 kilometer di tengah musim dingin.
Ladakh terletak di antara Gunung Kunlun di utara dan pegunungan Himalaya di selatan. Hanya sekitar 270 ribu penduduk dari etnis Indo-Arya dan keturunan Tibet menghuni wilayah ini.
Perjalanan selama sembilan hari ini buat mencapai rumah sakit terdekat di Kota Lingshed. Padahal, di luar musim beku, jarak antara dua kota itu bisa tempuh empat hingga lima hari. "Berjalan di atas sungai membeku dan aliran air sangat dingin hanya beberapa sentimeter di bawah kaki Anda benar-benar mengerikan," kata Tim Vollmer, juru foto dari Islandia, mengabadikan ibu tangguh itu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail kemarin.
Dengan pakaian berlapis dibalut jaket biru, penutup kepala, sarung tangan, dan sepatu boot setinggi lutut, ibu tangguh itu mesti berjalan menembus suhu beku minus 35 derajat Celcius.
Ibu itu tidak sendirian. Suami bersama putra sulung dan dua kerabat perempuan ikut menemani. Mereka berjalan di atas es melapisi Sungai Chadar berada di ketinggian 3.390 meter. Musim dingin di daerah ini bisa berlangsung setengah tahun.
Saban hari mereka berjalan delapan jam sejak matahari bangkit. Kalau malam, mereka menginap di gua sambil menyalakan api unggun buat mengusir hawa beku.
Begitulah pengorbanan sang ibu. Setelah melahirkan, dia kembali menempuh jalur serupa dengan bayi digendong dalam keranjang.
Lisan terasa kaku. Tiada kata terucap membayangkan ibu tangguh itu berjalan sejauh 72 kilometer selama sembilan hari sambil menahan dingin suhu minus 35 derajat Celcius.
0 comments:
Post a Comment